BOGOR — Mazda CX-8 akan tetap masuk ke pasar Indonesia meskipun produksinya akan dihentikan di Jepang pada Desember 2023.
Hal ini disampaikan Ricky Thio selaku Managing Director PT Eurokars Motor Indonesia (EMI) di sela pembukaan diler Mazda Pajajaran, Bogor pada Selasa (7/11/2023) kemarin.
Menurutnya, Mazda CX-8 yang beredar di Indonesia merupakan mobil impor utuh (Completely Built Up/CBU) dari Malaysia.
“Itu di Jepang, kan, kalau di Indonesia masih ambil dari Malaysia,” kata Ricky.
Ia pun menyampaikan penerimaan atas CX-8 masih cukup baik di Indonesia karena per bulannya masih terjual rata-rata 60-an unit secara nasional.
“Masih cukup populer (Mazda CX-8), karena memang konsepnya terakhir itu kami hadirkan captain seat 6 seater dengan harga menarik,” tutur Ricky.
Kendati demikian, apakah CX-8 akan mendapat perubahan lagi atau tidak, Ricky tidak menjawabnya.
Ia justru bicara akan ada model baru yang bisa saja muncul mengganti posisi CX-8.
“Saya yakin pasti ada (mobil baru) Mazda yang lain yang muncul tapi saya nggak bisa ngomong model apa itu, tapi itu di Jepang, ya,” kata Ricky.
Mazda CX-8 berhenti diproduksi disinyalir sebagai salah satu rencana Mazda mempersiapkan lini produksi elektrifikasi keluaran terbaru.
Mazda CX-8 pertama kali dijual di Jepang pada tahun 2017.
Menyusul permintaan yang cukup tinggi atas SUV ini di beberapa negara, maka dijual di pasar Asia Tenggara seperti Malaysia, Filipina, Thailand, dan Indonesia, bahkan hingga Australia.
Di Indonesia, CX-8 baru meluncur pada 2019 dalam 2 varian; Elite dan Touring.
Pada 2021, Mazda Indonesia memutuskan untuk tidak menjual varian Touring lagi.
Mazda CX-8 pun terakhir mendapat penyegaran minor change pada Juli 2022.
Saat ini, per November 2023, Mazda CX-8 dibenderol Rp798,8 juta (OTR Jakarta). (Dms)
