Tidak ada hukum yang mengatur apakah Anda bisa mengemudi ketika sedang dalam kondisi hamil. Undang-undang menyatakan bahwa Anda tidak boleh mengemudi jika Anda tidak dapat melakukannya dengan aman. Kehamilan disertai dengan beberapa tantangan fisik yang mungkin berarti lebih aman untuk berhenti mengemudi pada waktu-waktu tertentu:
- Ketika hamil besar, kemungkinan akan merasa tidak nyaman berada di belakang kemudi dengan sabuk pengaman terpasang,
- Jika kehamilan membuat Anda lelah, ketahuilah bahwa mengemudi dengan kondisi lelah meningkatkan resiko kecelakaan,
- Kondisi hamil membuat Anda merasa kurang enak badan pada waktu-waktu tertentu, hindari mengemudi pada waktu tersebut.
Beberapa ibu memilih untuk mengurangi bepergian hanya untuk menghindari resiko kecelakaan.
 |
| Mengamudi dalam kondisi hamil |
Potensi Cedera Pada Janin Dalam Kecelakaan Mobil
Karena tubuh ibu tertahan tetapi janin tidak, penelitian oleh Volvo menunjukkan bahwa resiko utamanya adalah terlepasnya plasenta (artinya bayi tidak mendapatkan cukup oksigen), atau kepala bayi membentur salah satu tulang panggul ibu.
