Jakarta –
Build Your Dreams (BYD) merupakan produsen China yang saat ini mendominasi pasar mobil listrik dunia. Meski demikian, untuk sampai ke level sekarang, perjalanan mereka tak mudah. Sebab, ada banyak riset dan studi yang mereka kerjakan selama bertahun-tahun.
Head of Training BYD Asia Pacific Jacob Ma mengatakan, BYD berdiri pada Februari 1995 di Shenzen, China. Ketika itu, mereka menggunakan gudang sebagai kantor utama. Sementara jumlah karyawannya 20 orang dengan pendanaan awal US$ 300 ribu atau Rp 4,67 miliar.
Pada mulanya, BYD bergerak sebagai perusahaan baterai. Barulah kemudian mereka merambah bisnis otomotif pada 2003. BYD mengakuisisi perusahaan bernama Qinchuan Automobile Company.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Untuk Anda bisa menjadi industri otomotif harus mendapat lisensi dari pemerintah. Untuk dapat lisensi, saat itu BYD membeli produsen kendaraan milik negara. Artinya BYD Auto itu tidak memulainya dari nol,” ujar Jacob saat menyampaikan presentasi di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat.
Jacob Ma, Head of Training BYD Asia Pacific Foto: Ridwan Arifin
Jacob menjelaskan, mobil pertama yang pihaknya luncurkan adalah BYD F3. Kendaraan kompak bermesin konvensional tersebut melakoni debutnya pada September 2005.
“Untuk membuat mobil EV kami harus belajar dulu dari yang ada. Ini kendaraan pertama kami (BYD F3) dari 2005 hingga 2010, salah satu kendaraan populer di China,” kata dia.
BYD kemudian meluncurkan mobil plug-in hybrid pertamanya pada Desember 2008, yakni BYD F3DM. Menurut Jacob, ‘DM’ pada nama kendaraan tersebut merujuk pada ‘dual mode’. Sebab, mobil bergerak menggunakan dua sumber tenaga, yakni mesin dan baterai.
Barulah kemudian BYD meluncurkan mobil listrik pertama bernama E6 pada 2009. Kendaraan tersebut menjadi permulaan untuk pabrikan sebelum beralih sepenuhnya ke elektrifikasi pada 2022.
Penjualan BYD Meroket
Penjualan BYD. Foto: Septian Farhan Nurhuda / detik.com
BYD memerlukan waktu 13 tahun untuk mencapai penjualan sejuta unit kendaraan. Namun, di tahun-tahun berikutnya, permintaan produk meningkat signifikan.
Bahkan, jika dulu mereka memerlukan 13 tahun untuk mencatat sejuta unit penjualan. Kini, mereka hanya perlu waktu 3 bulan untuk mencapai angka tersebut.
Secara akumulatif, BYD sudah menjual 6 juta unit kendaraan sejak pertama muncul hingga 2023. Mereka berharap, kehadirannya di Indonesia membuat penjualannya makin melesat tajam.
BYD telah meluncurkan tiga mobil listrik di Tanah Air, yakni BYD Dolphin, Atto 3 dan Seal. Seluruhnya masih didatangkan utuh atau CBU dari China.
Simak Video “BYD Seal Dipamerkan di IIMS 2024, Harga Mulai Rp 629 Juta“
[Gambas:Video 20detik]
(sfn/din)