Foto Oto
Luthfi Anshori – detikOto
Minggu, 12 Nov 2023 13:39 WIB
Jakarta – Motor listrik buatan lokal, Electrum H5, resmi meluncur di Indonesia. Yuk lihat lebih dekat motor ramah lingkungan bertampang futuristis ini.
Motor listrik Electrum H5 resmi diperkenalkan di Indonesia. Skuter ramah lingkungan ini belum dijual untuk umum dan baru hanya disewakan untuk mitra driver Gojek, untuk layanan GoRide Electric. Ada 500 unit Electrum H5 yang bakal digunakan sebagai armada transportasi ojek online tersebut. Foto: Dok. Electrum
Electrum H5 bakal dipasarkan dalam dua pilihan, Performance dan Eco. Kedua model ini punya dimensi yang sama, yakni panjang 1.860 mm, lebar 720 mm, dan tinggi 1.120 mm. Dari segi bobot ada perbedaan, tipe Performance beratnya 110 kg dan tipe Eco beratnya 100 kg. Foto: Luthfi Anshori/detikOto
Perbedaan juga terdapat di outpute tenaganya, tipe Performance punya tenaga 5,2 kW pada 3.000 rpm dan torsi 31 Nm pada 1.600 rpm. Sementara varian Eco lebih inferior dengan tenaga 2,6 kW pada 3.000 rpm dan torsi 27 Nm pada 1.600 rpm. Foto: Luthfi Anshori/detikOto
Bagaimana dengan kemampuan jarak tempuhnya? Ternyata juga berbeda. Varian Performance menggunakan 1.8 kWh per baterai, dengan jarak tempuh sampai 120 km (pakai 2 baterai), berat baterai masing-masing 10 kg. Varian ini menggunakan dua baterai. Foto: Luthfi Anshori/detikOto
Sementara varian Eco menggunakan 1,8 KwH per baterai, dengan jarak tempuh sampai 60 km, berat baterai 10 kg. Tipe ini pakai satu baterai, sehingga jarak tempuh model ini tidak terlalu jauh. Foto: Luthfi Anshori/detikOto
Panel instrumen Electrum H5 sudah full digital. Foto: Luthfi Anshori/detikOto
Sistem kontaknya pun sudah keyless. Foto: Luthfi Anshori/detikOto
Yang menarik lagi, bagian bagasinya cukup luas, bisa untuk menampung helm. Foto: Luthfi Anshori/detikOto
Dengan sistem swap, pengguna hanya perlu menukar baterai yang sudah habis dengan baterai yang masih terisi di stasiun-stasiun swap baterai yang sudah disediakan. Hingga saat ini, Electrum sudah memiliki sekitar 40 BSS (Battery Swap Station), dengan target 150 lokasi di akhir tahun 2023 dan target lebih dari 1.000 lokasi sampai akhir tahun 2024 di Jakarta. Foto: Luthfi Anshori/detikOto
