Scroll untuk baca artikel
Otomotif

Nggak Cuma Baterai, Ini Beda Wuling BinguoEV Varian 333 Km dan 410 Km

×

Nggak Cuma Baterai, Ini Beda Wuling BinguoEV Varian 333 Km dan 410 Km

Share this article
nggak-cuma-baterai,-ini-beda-wuling-binguoev-varian-333-km-dan-410-km
Nggak Cuma Baterai, Ini Beda Wuling BinguoEV Varian 333 Km dan 410 Km

Jakarta

Wuling BinguoEV punya dua trim yakni 333 km dan 410 km. Sebenarnya perbedaan dari kedua trim itu tidak hanya dari baterai dan jarak tempuh saja, lho!

Mobil listrik kedua Wuling itu dipamerkan dalam pre-launch di Summarecon Mall Serpong, Banten. Menariknya Wuling BinguoEV tersedia dua colokan, yakni sebelah kanan untuk charger tipe AC, sebelah kiri tipe charger DC. Tipe colokan yang digunakan pada BinguoEV adalah IEC tipe BB atau setara GB/T.

“DC chargingnya bukan pakai CCS2, sebenarnya standar yang dipakai DC Charging si Bingo ini IEC tipe BB. Secara standar ekuivalen sama GB/T. Tapi IEC BB ini akan dalam waktu dekat ini sudah sesuai dengan SNI. Jadi SNI sebenarnya menyebutkan di dalamnya itu bahwa standar yang diakui di Indonesia itu standar IEC. Itu ada beberapa bagian, itu ada tipe FF, kalau di pasar namanya CCS2,” jelas Product Planning Wuling Motors, Danang Wiratmoko.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Danang menegaskan varian BinguoEV trim 333 km dan 410 km hanya berbeda dari baterainya saja. “Perbedaan fitur, selain baterai tidak ada. Secara trim level sama,” kata dia.

Performa yang berbeda

Lebih lanjut Danang membandingkan spesifikasi antara BinguoEV 333 km dan 410 km masih ada perbedaan dari sektor performa.

BinguoEV dipasarkan dengan baterai Lithium Ferro Phosphate bersertifikasi IP67. Trim pertama berkapasitas 31,9 kWh sanggup melaju hingga 333 km, dan trim tertinggi berkapasitas 37,9 kWh yang bisa melaju hingga 410 km. Keduanya punya torsi yang berbeda.

“Dengan baterai 333 km, torsi yang dihasilkan 150 Nm. Sementara kalau yang 410 km, justru torsi dari motor lebih kecil, 125 Nm. Tetapi di kedua model ini, final gear-nya berbeda, kekurangan torsi dari varian 410 km, itu akan terkompensasi dengan ratio final gear yang lebih gede,” ujar Danang.

Imbas dari final gear ratio itu bikin top speed yang diraih BinguoEV varian 410 km lebih tinggi dari 333 km. Di atas kertas BinguoEV 410 km bisa mencapai kecepatan 130 km/jam, sedangkan trim 333 km mencapai kecepatan maksimal 120 km/jam.

“Makanya varian 410 km top speed-nya lebih tinggi dari 333 km,” terang dia.

Selebihnya, baik fitur ataupun eksterior dari Wuling BinguoEV sama. Misal ukuran Wuling BinguoEV lebih besar dibandingkan Air EV. Mobil ini punya dimensi panjang 3.950 mm, lebar 1.708 mm, dan tinggi 1.580 mm. Sedangkan wheelbase-nya 2.560 mm.

Soal pengisian daya baterai, Wuling BinguoEV ini bisa memakan waktu 5,5 – 6,5 jam dengan memakai arus AC dengan output 7,7 kW. Sedangkan untuk pengisian cepat atau DC Charging memakan waktu 30-35 menit dari 30 ke 80 persen. Wuling BinguoEV disebut bisa mencapai efisiensi 10 km per kWh berdasarkan pengetesan CLTC.

Wuling BinguoEV tersedia dalam pilihan warna Brown and White untuk pilihan warna eksterior Milk Tea dan Mousse Green, serta Black and White untuk warna Galaxy Blue.

Simak Video “Nyentrik! Ini Wujud Mobil Listrik Wuling Binggo yang Baru Melantai di RI
[Gambas:Video 20detik]
(riar/rgr)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *