Scroll untuk baca artikel
Otomotif

Sepang Clash 2015: Rossi Tegaskan Tak Pernah Tendang Marquez

×

Sepang Clash 2015: Rossi Tegaskan Tak Pernah Tendang Marquez

Share this article
sepang-clash-2015:-rossi-tegaskan-tak-pernah-tendang-marquez
Sepang Clash 2015: Rossi Tegaskan Tak Pernah Tendang Marquez

Jakarta

Bahasan insiden Sepang 2015 tak pernah lekang oleh waktu. Valentino Rossi masih kesal dengan Marc Marquez, yang tampaknya The Baby Aliens juga tidak pernah merasa bersalah.

Pernyataan terbaru Rossi soal insiden antara dirinya dengan Marquez di Sirkuit Sepang, Malaysia, 2015 itu muncul lagi. Rossi belum bisa memaafkan peristiwa tersebut.

“Jika saya memikirkan tiga balapan terakhir tahun 2015 sekarang, perasaan saya sama persis seperti saat saya melewati garis finis pada tahun 2015,” kata Rossi dalam podcast awal tahun ini, yang terakhir kali dia bahas secara publik dikutip dari Crash.net, Jumat (10/11/2023).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Ada luka yang sangat dalam, saya terlalu memikirkannya.”

“Untungnya saya telah melakukan banyak hal lain yang membuat saya bahagia dengan karier saya, tetapi di Malaysia dia mengganggu saya sepanjang balapan. Dia mencoba menjatuhkan saya. Lalu setelah lintasan lurus kami bersentuhan,” tambahnya lagi.

Rossi dianggap menendang Marc Marquez sampai jatuh. Ada gerak kaki Rossi yang bikin sejumlah kalangan berasumsi demikian. Di sisi lain, ada pula yang menilai Marquez lebih dulu berulah dengan sundulan helm ke Rossi.

“Dia bilang aku menendangnya, tapi sebenarnya tidak,” kata Rossi.

“Pokoknya, dia jatuh. Setelah balapan, saya menemui [steward] dan berpikir mereka akan menyuruh dia start dari terakhir – malah mereka menyuruh saya start balapan dari terakhir. Dia merusak balapan penting untuk kejuaraan dunia,” tambahnya lagi.

Rossi diganjar hukuman penalti start di Valencia yang menjadi seri penentu. Pada akhirnya hal itu bikin Rossi kehilangan peluang bersaing memperebutkan gelar juara dunia, yang jatuh ke tangan Jorge Lorenzo.

Marquez di sisi lain juga tidak merasa bersalah. Hal ini diketahui dari film dokumenter Amazon Prime tentang Marquez pada awal tahun ini.

Marquez merasa dituduh sudah konspirasi demi memuluskan langkah Jorge Lorenzo jadi juara dunia. Kedua pebalap ini diketahui berasal dari negara yang sama.

“Konferensi pers Malaysia tiba dan bukannya mengajak saya ke samping dan berbicara, dia (Rossi) menyerang saya di depan umum. Itu tidak sopan. Saya pikir itu adalah intimidasi,” kata Marquez.

Film dokumenter tersebut memperlihatkan Rossi berkata bravo dengan sinis, dan Marquez mengatakan tendangan indah setelah insiden Sepang.

“Beberapa orang masih mengatakan bahwa saya melemparkan diri saya ke motornya.”

“‘Dia tidak menendangmu, dia hanya mendorong kakinya keluar sedikit!,” kata Marquez.

“Terserah, dia menyudutkanku ke sisi trek. Tidak memberiku ruang. Dan saat dia menatapku, dia menjulurkan kakinya,”

“Itu juga kesalahan direktur balapan. Kalau bukan Valentino Rossi, itu bendera hitam dan semuanya berakhir.”

Sutradara film dokumenter Marquez di Amazon Prime, Jaime Perez bersikeras bahwa Rossi menolak kesempatan untuk menyampaikan pendapatnya.

“Kami berkonsultasi dengan Valentino, tapi dia tidak mau berpartisipasi,” kata sutradara Jaime Perez.

“Kami memiliki film dokumenter tentang Marc Marquez, tapi kami juga berbicara tentang peristiwa Lorenzo atau tahun-tahun pertama bersama Pedrosa di mana dia mengatakan hal-hal yang kuat. Kami mendatangi mereka, kami menjelaskannya kepada mereka dan keduanya, dengan segala haknya, Rossi, dengan segala haknya, mengatakan tidak,” katanya.

Simak Video “Ekspresi Girang Rossi Tonton Murid-muridnya dari Pinggir Sirkuit
[Gambas:Video 20detik]
(riar/rgr)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *