Mobil listrik ini bisa menempuh jarak sejauh 738 km dan dijual 120 ribu USD atau setara Rp 1,7 miliar. Foto: Dok. Volvo
Dibangun dari platform SEA (Sustainable Experience Architecture) Geely, Volvo EM90 punya ukuran panjang 5.206 mm, lebar 2.024 mm, dan tinggi 1.859 mm, dengan jarak sumbu roda 3.205 mm dan bobot 2.763 kg. Secara desain, mobil ini memiliki desain ala atap tergantung (floating roof) mirip seperti Toyota Alphard. Foto: Dok. Volvo
Kemudian menilik bagian fascia-nya, tampil agresif dengan bentuk lampu depan mirip seperti palu Thor. Foto: Dok. Volvo
Dari segi keselamatan, Volvo EM90 dibekali 30 sensor termasuk delapan kamera, radar gelombang lima milimeter, lidar, dan 16 radar ultrasonik untuk mencapai kemampuan bantuan berkendara tingkat lanjut level 2+, termasuk pengereman darurat aktif, lane departure warning, dan fatigue driving reminder. Foto: Dok. Volvo
Menilik bagian interior, hampir tidak ada tombol fisik di bagian dashboard, fungsinya terintegrasi ke dalam panel instrumen ukuran 8 inci dan layar kendali pusat ukuran 14,5 inci dengan gaya floating (mengambang). Foto: Dok. Volvo
Sebagai MPV mewah, Volvo EM90 menggunakan kursi independen (captain seat) dengan sandaran tangan, lalu cup holder, termasuk meja yang bisa dilipat. Bentuk sandaran kepala juga dibikin melengkung untuk menjamin kenyamanan penumpang. Selain itu, mobil ini juga sudah dilengkapi sunroof. Foto: Dok. Volvo
Volvo EM90 menggunakan motor sinkron magnet permanen dengan output 200 kW dan 343 Nm di belakang dan menggunakan baterai lithium ternary 116 kWh, memberikan daya jelajah (CLTC) 738 km. Foto: Dok. Volvo
Mobil listrik ini mampu mencapai kecepatan tertinggi 180 km/jam dan waktu akselerasi 0 – 100 km/jam dalam 8,3 detik. Versi penggerak empat roda akan diluncurkan di masa depan. Dalam pengisian cepat, diperlukan waktu 28 menit untuk mengisi daya baterai dari 10% hingga 80%. Dengan kapasitas baterai yang besar, mobil ini juga bisa dibikin menjadi penyuplai energi listrik alias genset. Foto: Dok. Volvo