Jakarta –
Roman Nedielka sukses menuntaskan perjalanan panjang keliling dunia menggunakan sepeda motor listrik. Konsultan manajemen dan pengusaha yang tinggal di Indonesia itu melakukan perjalanan jarak jauh pakai motor listrik dari Jakarta sampai London, Inggris.
Setelah hampir setengah tahun melakukan perjalanan lintas Asia dan Eropa, Roman Nedielka sudah sampai di London. Hingga saat ini Roman telah menempuh jarak 23.000 km yang merupakan lebih dari separuh target perjalanan yang ditetapkan untuk seluruh rute keliling dunia.
Roman memulai perjalanan dari Jakarta pada Juli 2023. Perjalanan ini melintasi berbagai negara seperti Malaysia, Thailand, Laos, China, Kazakhstan, Azerbaijan, Georgia, Turki, Bulgaria, Serbia, Hungaria, Slovakia, Czechia, Austria, Jerman, Perancis hingga akhirnya tiba di Inggris.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak cukup sampai London, Roman akan melanjutkan perjalanan ke Amerika Serikat, Australia, Timor Leste, dan kembali ke Indonesia. Rute yang ditempuh Roman memberikan bukti komprehensif keandalan sepeda motor listrik saat melakukan perjalanan jarak jauh.
“Perjalanan ke London membuat saya semakin percaya dengan potensi dan kemampuan sepeda motor listrik. Semoga perjalanan ini dapat mengajak lebih banyak orang untuk bersama-sama mengambil langkah berani dalam mendukung pengembangan kendaraan yang lebih berkelanjutan,” ujar warga negara Slovakia yang sudah menetap di Indonesia sejak 6 tahun lalu itu, dikutip dari siaran pers yang diterima detikOto.
Roman Nedielka keliling dunia naik motor listrik diawali dari Jakarta. Foto: dok. Istimewa
Roman melakukan perjalanan panjang menggunakan motor listrik Zero DSR/X. Motor yang dipakai keliling dunia ini tidak ada modifikasi apa pun. Roman berkendara sendirian melintasi banyak negara.
Karena aki sepeda motor lebih kecil dibandingkan aki mobil, maka dapat diisi melalui stop kontak standar. Hal itu memudahkan Roman untuk mengecas sepeda motor listriknya.
Pengisian daya semalaman membuat baterai terisi penuh di pagi harinya. Selain itu, pengisian daya juga dapat dilakukan langsung dari colokan biasa di toko atau restoran, atau dari stasiun pengisian daya di negara yang sudah tersedia. Ada perbedaan antara pengisi daya di Asia dan Eropa, misalnya di Eropa harus punya kabel pengisi daya sendiri.
Berkat kerja keras dan fokus dalam kariernya, ia dapat melakukan perjalanan ini tanpa sponsor atau kebutuhan untuk memonetisasi kontennya. Hal ini untuk memastikan bahwa petualangan ini benar-benar otentik dan relevan bagi masyarakat.
Roman Nedielka keliling dunia naik motor listrik diawali dari Jakarta. Foto: dok. Istimewa
Dalam melakukan perjalanan panjang berbulan-bulan ini, Roman mengatakan menjaga kondisi fisik penting dilakukan agar bisa menuntaskan perjalanan touring keliling dunia tersebut. Sebelum berangkat, Roman sudah melakukan persiapan dari segi asupan makanan, angkat beban, dan yoga. Mengelilingi dunia dengan sepeda motor listrik bukan perkara mudah. Penting untuk terus menjaga kondisi fisik menghadapi berbagai iklim.
Mengendarai motor listrik terasa senyap dan pengalaman keseluruhannya lebih mendalam. Penduduk lokal di berbagai negara tertarik untuk berinteraksi karena tidak ada kebisingan sehingga mereka mudah berbicara dengan Roman dan bertanya kepadanya.
Tantangan sebenarnya dalam perjalanan ini adalah cuaca yang sering hujan, berangin, atau semakin dingin. Tantangan lainnya adalah semua administrasi yang diperlukan untuk menyeberang dengan sepeda motor melintasi berbagai negara yang memerlukan banyak dokumen dan persetujuan. Selain itu, di beberapa negara jalanannya sangat berlumpur atau berpasir.
Simak Video “Melihat Atraksi ‘Globe of Death’ Pakai Motor Listrik di IMOS 2023“
[Gambas:Video 20detik]
(rgr/din)